Tulisan dalam blog ini sekedar catatan dan kumpulan pengalaman...

Minggu, 11 Maret 2012

AMERIKA DAN BARA DUNIA ISLAM ANTONI NURDIN

Pasca runtuhnya negara-negara komunis, Amerika dan Barat mengalihkan perhatiannya terhadap negara-negara Islam. Amerika dan barat begitu phobi dengan kebangkitan dunia  islam, mulai dari aspek ekonomi, politik dan bahkan persenjataan modern yang dimiliki oleh duania Islam lihat saja bagaiamana Amerika dan Barat terlibat secara aktif untuk menggulingkan pimpinan beberapa Negara Islam seperti Ben Ali di Tunisya, Husni Mubarak di Mesir, Khadafi di Libya, bahkan Yaman. kini sudah bukan  menjadi rahasia umum kalau Amerika dan Barat tengah berupaya untuk menggulingkan Al asad dari negaranya Suria.

Perilaku Amerika dan Barat terhadap negara-negara Islam selama ini sudah saatnya dilawan, baik secara politik, ekonomi maupun melalui kekuatan senjata. Sebab jika ini dibiarkan, maka negara islam boleh dibilang merdeka, tetapi sesungguhnya mereka terjajah. Dan untuk melakukan perlawanan terhadap dominasi Amerika dan Barat, semua negara Islam harus bersatu menghadapi setiap ancamana yang datang dari dunia Barat.

Namun sangat sulit melawan dunia Barat jika negara islam terus saja gontok-gontokan antara saru dengan lainnya. Mereka begitu mudah mau diadu domba dan lebih senang negara mereka diatur-atur oleh barat. Sementara Barat sangat solit ketika mau menghancurkan keberadaan dunia islam. Kini palestina negara yang tidak pernah warganya merasa aman, setiap saat diperangi oleh Israil, yang didukung oleh Barat. Sementara disisi yang lain dunia islam hanya bisa mengutuk dan prihatin, tanpa ada solusi konkrit untuk melepaskan palestina dari penjajahan Israil dan Barat.


Pada silam ada dua kekuatan negara super pawer yakni Portugis dan Spanyol, dan ketika mereka mau melakukan ekspansi melalui perjanjian Tordesilas pada abad ke empat belas, kedua negara sekutu tersebut meminta restu teologis melalui paus. Dan kedua negara tersebut sukses melakukan ekspansi dan menguasai hampir seluruh dunia termasuk Indonesia. Kini dua negara super pawer modern yakni Amerika dan Inggris yang hingga saat ini terus saja melakukan ekspansi ekonomi , politik bahkan menginvasi negara lain untuk menanmkan pengaruhnya, namun kedua negara tersebut ternyata tidak pernah meminta restu teologis dari seorang paus, buktinya setiap mereka mau melakukan ekspansi militer terhadap negara lain, selalu saja dikutuk oleh paus. Olehnya itu, bukan tidak mungkin Amerika dan Barat akan mengalami kegagalan dalam setipa usahanya untuk menjajah negara lain.

Belajarlah dari sejarah masa lalu, dimana awal runtuhnya sitem kehalifan dikarenakan dunia islam tidak lagi bersatu, sehingga Barat sangat mudah untuk mengintervensi bahkan menjajah dunia islam. Barat juga harus belajar dari masa lalu, ketika terjadi perjanjian tordesilas tersebut. Karena setiap sejarah yang buruk harus dijadikan pelajaran untuk tidak mengulanginya kembalii. Menjajah sebuah bangsa selain bertentanagn dengan aturan internasional, juga sangat melukai persaan warga negara yang terjajah. Mereka dimiskinkan, dianiyaya, diperkosa bahkan dibunuh, hanya karena keserakahan manusia lainnya.

Kenapa sebagai bangsa kita tidak saling menghargai, menghormati kedaulatan masing-masing, bukankah penjajahan dan peperangan selalu saja menimbulkan korban bagi warga sipil. Penderitaan warga sipil palestina saat ini menjadi bukti kebiadaban bangsa-bangsa besar yang selalu saja berusaha untuk melenyapkan bangsa-bangsa kecil yang ada didunia.

Suria yang kini bergolak, hanya bisa diselesaikan oleh bangsa Suria sendiri, negara-negara Barat sebaiknya tidak mencampuri internal negara Suria, karena yang namanya pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh warga sipili disuatu negara, adalah kriminal. Sehingga sangatlah tepat tindakan yang diambil oleh Presiden Al Asad untuk memerangi para pemberontak yang ada di negaranya. Namun disisi yang lain pula, semua kelompok yang bertikai mampu menjaga diri untuk tidak membunuh warga sipil yang tidak bersenjata, dan jika dimungkinkan secepatnya persoalan yang dialami oleh Suria diselesaikan secara damai melalui solusi politik, jangan sampai Suria diintervensi oleh Barat dan Suria bernasip seperti Libiya, yang hancur berantakan, akibat dari egisme warga libiya sendiri.
Suria hendaknya tidak dikucilkan oleh negara-negara islam, apapun alasannya perlu ada solusi bersama untuk menyelematkan Suria dari upaya barat untuk menghancurkannya. Dukungan Rusia,  Cina, Bahrain  serta Iran dan Hisbulah terhadap Suriah mudah-mudahan dapat mengahmbat intervensi Amerika dan Barat.

Indonesia juga hendknya mampu melepaskan diri dari ketergantungannya yang begitu besar terhadap Amerika, sebagai bangsa tentunya kerjasama saling menguntungkan sangat wajar untuk diteruskan, namun saat ini ternyata lebih banyak ruginya Indonesia berkawan dengan Amerika, jika demikian sebaiknya integritas bangsa Indonesia ditegakan dengan cara tidak tunduk pada semua kemauan Amerika.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar