Tulisan dalam blog ini sekedar catatan dan kumpulan pengalaman...

Minggu, 22 Januari 2012

MEWAHNYA RUANG BANGGAR Antoni Nurdin

Ketika publik dikejutkan pemberitaan media masa tentang besarnya biaya renovasi ruang rapat badan anggaran DPR sebesar 20 milyar, Ketua DPR RI Marzuki Ali begitu emosional, karena dirinya merasa dilecehkan oleh Sekjen. Beliau tidak diberi tau atau dilaporkan sama sekali mengenai rencana renovasi tersebut. Pernyataan Marzuki aneh bin ajaib, karena belakangan Marzuki sebagai Ketua DPR datang ke KPK secara bersama-sama untuk meminta kasus ini segera disidik KPK. Yang benar Marzuki Ali atau Sekjen ???...

Jika saja langkah yang ditempu oleh Marzuki itu benar dan terbukti, maka seharusnya publik memberi apresiasi positif, namun yang perlu dipertanyakan adalah kehadiran Marzuki bersama sekjen ke KPK untuk melaporkan kasus ini. Saya khawatir kehadiran mereka ke KPK adalah dalam rangka melaporkan diri mereka berdua atas keterlibatan mereka secara sitematis dalam proyek ini.

Sepak terjang Marzuki Ali sebagai ketua DPR selama ini sangat tidak elegan, buktinya Marzuki selalu saja tampil ke publik untuk membuat pernyataan sensasional, yang mencederai rasa keadilan publik. Kita masi ingat bagaimana Marzuki begitu getol untuk meyakinkan publik tentang pentingnya pembangunan gedung DPR yang baru. Kini Marzuki tampil untuk  memprotes bahkan mengancam akan memecat Sekjen DPR karena kasus renovasi ruang banggar.

Namun kini, keduanya telah bersama berkunjung ke KPK, entah sekenario apa lagi yang dibuat untuk mengelabui publik. Saya positif tingking saja atas niat baik mereka berdua, semoga tidak ada orang lain yang dikeorbankan dari kehadiran mereka ke KPK. Tapi merekalah yang sadar diri untuk mau masuk penjara akibat kelalain mereka sebagai pimpinan. 

Tapi sayang para pejabat di Indonesia belum terbiasa untuk mau bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuatnya, belum ada pejabat yang mau mundur jika berbuat kejahatan terhadap rakyat. Saya berharap Marzuki Ali adalah mahluk langkah yang akan bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri dari Ketua DPR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar