Tulisan dalam blog ini sekedar catatan dan kumpulan pengalaman...

Rabu, 01 Februari 2012

PENANTIAN ANTONI JUNIOR

Sejak kelahiran kalian berdua di dunia ini, saya selalu bangga memiliki kalian dalam menemani hari-hari dimana saya meniti karir sebagai manusia biasa yang tentunya tidak lepas dari cita-cita untuk menjadi manusia sukses. Kalian seakan tak pernah berhenti sedetikpun menganggu pikiranku dimanapun saya berada, tawa dan senyum serta kelucuan selalu membayangiku, baik dikala saya lagi gembira maupun pada saat saya sedih karena harus berpisah dengan kalian berdua.
Kalian berdua adalah pelita dalam gelepan, disaat saya termenung, stres dengan rutinitas kantor maupun perkuliahan saya selama menuntut ilmu pengetahuan dirantau orang. Hanya lembaran foto kalian yang selalu saja menghiasi tampilan laptop, sehingga perasaan sedih itu kembali sirna sesaat setelah melihat senyum manis kalian berdua putriku. Febi dan Vina sebuah nama singkat sederhana namun memiliki makna yang sangat luar biasa, nama kalian adalah magnet kehidupan bagi saya, terutama dikala perasaan kangen ingin bersama kalian.
Saya menyadari sepenuhnya, bahwa saya adalah seorang ayah yang egois, yang hanya mau mementingkan diri sendiri tanpa mau peduli dengah perasaan kalian. Saya telah merampas hari-hari bahagia kalian, hari-hari dimana kalian juga pingin bersama saya bergembira, bersenda gurau, bermain dan lain sebagainya. Semuak hak-hak kalian tersebut telah saya rampas, karena itu saya hanya dapat mengatakan kepada kalian berdua putriku, maafkan ayah. Bukankah ayah pernah mengatakan  apapun yang dilakukan oleh manusia didunia ini sepanjang dengan niat yang tulus, maka tidak akan ada yang sia-sia.
Saya teringat betul suatu saat Vina putri bungsuku dalam keadaan sakit keras, saya menelponnya mengajaknya ngobrol sambil bercanda, tetapi karena demam tinggi dia malas untuk bercanda melalui telpon. Dia hanya mengatakan pa...pentingkan anak-anak atau kuliah pa. Sampai saat ini saya tidak pernah memberikan jawaban. Karena bocah seusianya memiliki sensitifitas demikian,  saya jadi heran dan sangat terpukul, sebab dikala mereka sakitpun saya tidak berada disampingnya. Mudah-mudahan semua ini akan cepat terselesaikan apa yang telah saya impikan dan cita-citakan selama ini, saya akan hadir untuk kalian selamanya. Kalian adalah nafas dalam hidupku setiap saat. Sabar ya nak....ayah juga kangen sama kalian berdua...
Bidadariku yang cantik....rajinlah belajar, terus mengaji, dan jangan pernah tingalin sholat, berbaktilah pada kedua orang tua serta jadilah anak yang berguna buat agama bangsa dan negara. Kesuksesan hari depan ditentukan sejak awal saat ini. Railah cita-cita tersebut melalui usaha dan doa serta kesabaran. Ayah tidak akan pernah menyi-nyiakan kalian sampai kapanpun.

Ya Allah, lindungilah dan sayangilah kedua putriku disaat rasa sayangku tak mampu merengkuhnya dalam nyata, karena saya menyangi mereka juga karenamu. Mereka berdua adalah masa depanku yang tidak dapat tergantikan dengan benda apapun di dunia ini. Mereka masih terlalu polos, kecil untuk menghadapi cobaan dunia yang penuh dengan dinamika kehidupan.

Akhirnya hanya kepadamu semua usaha dan ibadahku, serta doaku buat buah hatiku ini saya persembahkan. Semoga kelak dikala dewasa mereka tetap selalu menjadikan pengalaman masa kecil sebagai cambuk untuk meraih masa depan yang gemilang. Febi dan Vina ayah pesan buat kalian berdua, jika suatu hari nanti kalian berdua gagal dalam meraih hari depan yang diinginkan, maka tanamkan dalam hati baik-baik, jangan pernah malu menjadi orang miskin, tapi malulah ketika selamanya kalian harus terus berada dibawah ketiak orang lain, kalian harus memiliki rencana, karena kapan kalian tidak memiliki rencana, maka selamanya kalian berdua akan hidup dibawah rencana orang. Dan jangan pernah berhenti berdoa, dan teruslah berusaha untuk tidak pernah menyakiti perasaan orang lain...
Patiukur pebruari 2012.

















1 komentar:

  1. Ya Allah, semoga mrk bisa berkumpul kembali Dan merengkuh kebahagiaan yg sempurna. Amien

    BalasHapus